Pascal adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikembangkan pada tahun 1970 oleh Niklaus Wirth, seorang profesor ilmu komputer dari Swiss. Bahasa ini dinamai berdasarkan Blaise Pascal, ilmuwan dan matematikawan Prancis yang terkenal karena kontribusinya dalam kalkulus probabilitas dan teori matematika lainnya. Didesain untuk memfasilitasi pendidikan pemrograman, Pascal bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep-konsep dasar pemrograman bagi pemula dengan memfokuskan pada struktur kode yang jelas dan sistem yang terorganisir. Bahasa ini juga berperan penting dalam pengembangan pemrograman terstruktur, yaitu metode penulisan kode yang membagi program menjadi beberapa bagian kecil (fungsi atau prosedur) agar lebih mudah dikelola dan dipahami.
Pada awal perkembangannya, Pascal tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat pendidikan, tetapi juga digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem operasi. Salah satu alasan Pascal begitu cepat diterima di komunitas pendidikan dan pemrograman adalah hadirnya Turbo Pascal yang dikembangkan oleh Borland pada tahun 1983. Turbo Pascal tidak hanya memungkinkan pengembangan program dengan cepat, tetapi juga tersedia dengan harga yang relatif murah pada masanya. Dengan Turbo Pascal, pemrogram dapat menulis, mengompilasi, dan mengeksekusi kode dalam satu lingkungan terpadu, yang meningkatkan produktivitas mereka secara signifikan.
Seiring berjalannya waktu, Pascal digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam pendidikan dan proyek-proyek skala kecil yang membutuhkan bahasa pemrograman sederhana namun efektif. Pascal menginspirasi pengembangan bahasa Object Pascal, yang menjadi dasar bagi Delphi, sebuah lingkungan pengembangan yang memungkinkan pemrograman berorientasi objek. Delphi membuka jalan bagi Pascal untuk terjun dalam pengembangan aplikasi berbasis objek, meskipun tetap kalah bersaing dengan bahasa seperti Java dan C++. Meski Pascal tidak lagi sepopuler dahulu, ia tetap dianggap sebagai salah satu fondasi penting dalam dunia pemrograman karena telah memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam logika, struktur program, dan teknik pemrograman modular.
Mengapa Bahasa Ini Menjadi Favorit bagi Pemula?
Pascal memiliki beberapa kelebihan utama yang membuatnya menjadi bahasa yang populer di kalangan pemula serta institusi pendidikan. Salah satu keunggulannya adalah struktur sintaksis yang jelas dan teratur. Pascal dirancang dengan tujuan utama untuk mendidik, sehingga ia memiliki aturan sintaksis yang ketat dan sistematis. Ini membuat pemrogram pemula lebih mudah memahami alur pemrograman serta cara penulisan kode yang benar. Pascal juga dikenal dengan dukungannya terhadap pemrograman terstruktur, memungkinkan kode program untuk ditulis dalam bentuk modul yang terpisah (fungsi atau prosedur), sehingga mudah dibaca, dipelihara, dan diperbaiki.
Pascal juga mengajarkan konsep-konsep dasar dalam pemrograman dengan sangat baik, seperti tipe data, variabel, kontrol alur (seperti kondisi dan loop), serta penggunaan subrutin. Setiap elemen dalam bahasa Pascal didesain untuk mendukung konsep pemrograman terstruktur dan modular. Misalnya, bahasa ini mendorong pengguna untuk mendefinisikan tipe data secara eksplisit, yang membantu dalam menghindari kesalahan tipe data. Dengan sistem tipe yang kuat, Pascal memaksa pemrogram untuk memastikan bahwa variabel-variabel hanya digunakan sesuai jenis data yang telah dideklarasikan. Hal ini penting dalam mencegah kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan data yang tidak sesuai dengan tujuannya.
Selain itu, kecepatan kompilasi dan eksekusi Pascal juga menjadi kelebihannya. Compiler Turbo Pascal, misalnya, terkenal dengan kecepatannya dalam mengompilasi dan mengeksekusi kode. Proses kompilasi yang cepat memungkinkan pemrogram untuk melihat hasil kerja mereka secara langsung dan segera melakukan perbaikan jika terjadi kesalahan. Hal ini sangat berguna dalam proses belajar, karena kesalahan dan keberhasilan dapat langsung diperiksa dan dipahami. Pascal juga lebih hemat memori dibandingkan beberapa bahasa pemrograman modern, yang membuatnya cocok untuk program sederhana dan aplikasi yang tidak membutuhkan sumber daya besar.
Bagi para pemula, Pascal menjadi pilihan yang ideal karena mudah dipelajari dan ramah bagi pemula. Banyak institusi pendidikan yang menggunakan Pascal untuk pengajaran pemrograman dasar, sebab bahasa ini memperkenalkan konsep-konsep pemrograman tanpa terlalu banyak kompleksitas. Sifatnya yang modular membuat siswa dapat belajar tentang pemrograman terstruktur dengan fokus yang lebih baik pada logika pemrograman daripada pada detail teknis bahasa.
Keterbatasan dalam Penggunaan Modern
Meskipun Pascal memiliki sejumlah keunggulan, ia juga memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya sulit bersaing dalam dunia pemrograman modern. Salah satu kekurangan utama Pascal adalah kurangnya dukungan untuk fitur-fitur pemrograman berorientasi objek yang kompleks. Meskipun Object Pascal dan Delphi telah memperkenalkan dukungan terhadap pemrograman berorientasi objek, fitur ini dianggap masih terbatas jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman seperti C++, Java, atau Python. Fitur-fitur lanjutan seperti pewarisan (inheritance) yang lebih kompleks, polimorfisme, dan enkapsulasi pada Pascal masih kalah fleksibel dibandingkan dengan bahasa-bahasa tersebut, yang banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi objek dan aplikasi skala besar.
Selain itu, Pascal juga tidak memiliki dukungan yang luas untuk pustaka dan framework modern. Saat ini, banyak bahasa pemrograman yang memiliki pustaka (library) dan framework bawaan atau dari pihak ketiga yang mendukung pengembangan di bidang-bidang seperti pengembangan web, machine learning, dan kecerdasan buatan. Python, misalnya, memiliki pustaka seperti TensorFlow dan Keras untuk pengembangan AI, sedangkan JavaScript memiliki pustaka seperti React dan Vue untuk pengembangan aplikasi web modern. Kekurangan pustaka-pustaka ini di Pascal membuat bahasa ini kurang menarik bagi pengembang yang ingin membangun aplikasi yang kompleks atau mengadopsi teknologi modern. Selain itu, Pascal tidak memiliki komunitas yang sebesar bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mencari dukungan atau referensi pembelajaran ketika seorang programmer menemui masalah.
Kekurangan lain adalah bahwa Pascal tidak memiliki dukungan yang luas dalam industri saat ini. Banyak perusahaan teknologi lebih memilih bahasa yang lebih populer seperti Java, Python, C++, atau JavaScript karena fleksibilitas dan dukungan komunitas yang luas. Karena Pascal sudah mulai ditinggalkan oleh industri dan hanya digunakan dalam lingkup yang terbatas, peluang kerja bagi programmer Pascal pun relatif sedikit. Ini menjadi tantangan bagi mereka yang ingin mengejar karir sebagai pengembang perangkat lunak dengan spesialisasi di bahasa Pascal, karena bahasa ini tidak banyak digunakan di industri teknologi.
Pada akhirnya, penggunaan Pascal lebih sering terbatas pada lingkungan pendidikan atau pada proyek-proyek yang tidak membutuhkan fitur dan pustaka modern. Sementara Pascal masih memiliki nilai edukatif tinggi, penggunaan praktisnya dalam pengembangan perangkat lunak modern sangat terbatas. Oleh karena itu, bagi mereka yang berminat belajar pemrograman dengan fokus pada pengembangan aplikasi skala besar, teknologi terkini, atau pengembangan web, Pascal mungkin bukan pilihan yang paling ideal.
Credit :
Penulis : Muhammad Mufido
Gambar oleh StockSnap libellue789 dari Pixabay
COMMENTS