Latihan Pemrograman Bahasa Pascal dengan 2 Pengkodisian

Pelajari cara menguasai pemrograman Pascal dengan latihan pengkodisian ganda. Temukan tips dan trik untuk meningkatkan keterampilan Anda!

Berikut adalah contoh program Pascal yang menggunakan dua pengkodisian. Program ini meminta pengguna memasukkan dua angka, kemudian menentukan apakah angka pertama lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan angka kedua, dan juga memeriksa apakah angka pertama adalah bilangan genap atau ganjil.

Penjelasan singkat:

1. Program meminta pengguna memasukkan dua angka (angka1 dan angka2).
2. Pengkodisian pertama membandingkan nilai angka1 dan angka2 untuk menentukan apakah angka1 lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan angka2.
3. Pengkodisian kedua memeriksa apakah angka1 adalah bilangan genap atau ganjil dengan menggunakan operator mod (sisa bagi).

Jalankan program ini di lingkungan pemrograman Pascal untuk melihat hasilnya.

---

Baiklah, berikut adalah contoh program Pascal yang menggunakan dua pengkodisian dalam konteks yang lebih nyata. Program ini akan menghitung total gaji bulanan seorang karyawan berdasarkan jam kerja dan upah per jam, serta memberikan bonus jika jam kerja melebihi jumlah tertentu.

Penjelasan singkat:

1. Program meminta pengguna memasukkan jumlah jam kerja dalam sebulan (jamKerja) dan upah per jam (upahPerJam).
2. Pengkodisian pertama menghitung gaji total berdasarkan jumlah jam kerja dan upah per jam.
3. Pengkodisian kedua memeriksa apakah jam kerja melebihi 160 jam. Jika iya, karyawan mendapatkan bonus sebesar 50% dari upah per jam untuk setiap jam kerja yang melebihi 160 jam.
4. Program kemudian menampilkan total gaji bulanan karyawan termasuk bonus (jika ada).

Jalankan program ini di lingkungan pemrograman Pascal untuk melihat hasilnya.

---

Berikut adalah contoh program Pascal yang menggunakan lebih dari tiga pengkodisian. Program ini akan meminta pengguna memasukkan nilai ujian tiga mata pelajaran, menghitung rata-rata nilai, menentukan grade berdasarkan rata-rata, dan memberikan pesan khusus jika ada nilai yang di bawah 50.

program HitungRataRataNilai;

uses crt;

var

  nilai1, nilai2, nilai3: integer;

  rataRata: real;

  grade: char;

begin

  clrscr;

  

  writeln('Masukkan nilai ujian pertama:');

  readln(nilai1);

  

  writeln('Masukkan nilai ujian kedua:');

  readln(nilai2);

  

  writeln('Masukkan nilai ujian ketiga:');

  readln(nilai3);

  

  { Pengkodisian pertama: menghitung rata-rata nilai }

  rataRata := (nilai1 + nilai2 + nilai3) / 3;

  

  { Pengkodisian kedua: menentukan grade berdasarkan rata-rata nilai }

  if rataRata >= 85 then

    grade := 'A'

  else if rataRata >= 70 then

    grade := 'B'

  else if rataRata >= 55 then

    grade := 'C'

  else if rataRata >= 40 then

    grade := 'D'

  else

    grade := 'E';

  

  { Pengkodisian ketiga: memberikan pesan khusus jika ada nilai di bawah 50 }

  if (nilai1 < 50) or (nilai2 < 50) or (nilai3 < 50) then

    writeln('Perhatian: Ada nilai di bawah 50. Perlu perbaikan.');

  

  { Pengkodisian keempat: menampilkan rata-rata dan grade }

  writeln('Rata-rata nilai Anda adalah: ', rataRata:0:2);

  writeln('Grade Anda adalah: ', grade);

  

  readln;

end.

Penjelasan singkat:

1. Program meminta pengguna memasukkan nilai ujian untuk tiga mata pelajaran (nilai1, nilai2, nilai3).
2. Pengkodisian pertama menghitung rata-rata nilai dari ketiga mata pelajaran.
3. Pengkodisian kedua menentukan grade berdasarkan rata-rata nilai. Grade diberikan berdasarkan skala berikut:
   • A: 85-100
   • B: 70-84
   • C: 55-69
   • D: 40-54
   • E: 0-39
4. Pengkodisian ketiga memberikan pesan khusus jika ada salah satu nilai ujian di bawah 50.
5. Pengkodisian keempat menampilkan rata-rata nilai dan grade kepada pengguna.

Jalankan program ini di lingkungan pemrograman Pascal untuk melihat hasilnya.

---

Berikut adalah contoh program Pascal yang menggunakan struktur case untuk menentukan kategori umur berdasarkan input dari pengguna. Program ini akan meminta pengguna memasukkan usia, kemudian menampilkan kategori umur yang sesuai.

program KategoriUmur;

uses crt;

var

  umur: integer;

  kategori: string;

begin

  clrscr;

  

  writeln('Masukkan usia Anda:');

  readln(umur);

  

  { Pengkodisian dengan menggunakan case }

  case umur of

    0..5:   kategori := 'Balita';

    6..12:  kategori := 'Anak-anak';

    13..17: kategori := 'Remaja';

    18..25: kategori := 'Dewasa Muda';

    26..45: kategori := 'Dewasa';

    46..65: kategori := 'Paruh Baya';

    else    kategori := 'Lansia';

  end;

  

  writeln('Anda termasuk dalam kategori: ', kategori);

  

  readln;

end.

Penjelasan singkat:

1. Program meminta pengguna memasukkan usia (umur).
2. Pengkodisian menggunakan struktur case untuk menentukan kategori umur berdasarkan nilai umur.
3. Kategori umur ditentukan sebagai berikut:
   • 0-5: Balita
   • 6-12: Anak-anak
   • 13-17: Remaja
   • 18-25: Dewasa Muda
   • 26-45: Dewasa
   • 46-65: Paruh Baya
   • Di atas 65: Lansia
4. Program menampilkan kategori umur yang sesuai kepada pengguna.

Jalankan program ini di lingkungan pemrograman Pascal untuk melihat hasilnya.

---

berikut adalah contoh program Pascal yang menggunakan struktur case dan beberapa pengkodisian lainnya. Program ini akan meminta pengguna memilih operasi matematika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian), memasukkan dua angka, dan kemudian menampilkan hasil dari operasi yang dipilih.

program KalkulatorSederhana;

uses crt;

var

  pilihan: integer;

  angka1, angka2, hasil: real;

begin

  clrscr;

  

  writeln('Pilih operasi matematika:');

  writeln('1. Penjumlahan');

  writeln('2. Pengurangan');

  writeln('3. Perkalian');

  writeln('4. Pembagian');

  write('Masukkan pilihan (1-4): ');

  readln(pilihan);

  

  writeln('Masukkan angka pertama:');

  readln(angka1);

  

  writeln('Masukkan angka kedua:');

  readln(angka2);

  

  { Pengkodisian dengan menggunakan case untuk operasi matematika }

  case pilihan of

    1: hasil := angka1 + angka2; { Penjumlahan }

    2: hasil := angka1 - angka2; { Pengurangan }

    3: hasil := angka1 * angka2; { Perkalian }

    4: 

      begin

        { Pengkodisian untuk memeriksa pembagian dengan nol }

        if angka2 <> 0 then

          hasil := angka1 / angka2

        else

        begin

          writeln('Kesalahan: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan.');

          readln;

          exit; { Keluar dari program jika pembagian dengan nol }

        end;

      end;

    else

      begin

        writeln('Pilihan tidak valid.');

        readln;

        exit; { Keluar dari program jika pilihan tidak valid }

      end;

  end;

  

  writeln('Hasil operasi adalah: ', hasil:0:2);

  

  readln;

end.

Penjelasan singkat:

1. Program meminta pengguna memilih operasi matematika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian) dengan memasukkan angka 1-4.
2. Program meminta pengguna memasukkan dua angka (angka1 dan angka2).
3. Pengkodisian menggunakan case untuk menentukan operasi matematika berdasarkan pilihan pengguna:
   • 1: Penjumlahan (angka1 + angka2)
   • 2: Pengurangan (angka1 - angka2)
   • 3: Perkalian (angka1 * angka2)
   • 4: Pembagian (angka1 / angka2)
4. Sebelum melakukan pembagian, ada pengkodisian untuk memeriksa apakah angka2 adalah nol. Jika iya, program menampilkan pesan kesalahan dan keluar.
5. Jika pilihan tidak valid (bukan 1-4), program menampilkan pesan kesalahan dan keluar.
6. Program menampilkan hasil operasi matematika yang dipilih pengguna.

Jalankan program ini di lingkungan pemrograman Pascal untuk melihat hasilnya.

---

Credit :
Penulis : Danar Dono
Gambar oleh นิธิ วีระสันติ dari Pixabay